Sejarah Desa

Sejarah Pembangunan Desa Kebanggan.

Sejak tahun 1862 sampai tahun 1868 dipimpin oleh Singa Tirta (sebagai lurah desa kebanggan) selama 6 tahun. Lurah ke-1 dilanjutkan oleh Yuda Nganteng (Mandor) mulai menjabat tahun 1868 s/d 1879 (11 tahun) sebagai lurah ke-2. Setelah itu dilanjutkan oleh kepemimpinan Ki Sura Dinata mulai menjabat tahun 1879 s/d 1891 (12 tahun) sebagai lurah ke 4. Dilanjutkan oleh Dipadiwirya yang mulai menjabat tahun 1894-1921 (27 tahun) sebagai lurah ke-5. Dan dilanjutkan oleh Sandredja mulai menjabat tahun 1921-1939 (18 tahun) sebagai lurah ke-6. Diteruskan lagi oleh lurah Parto Supono dari tahun 1939-1944 (5 tahun) sebagai lurah ke-7. Setelah Parto Supono dilanjutkan lagi oleh Wirjoatmodjo dari tahun 1945-1987 (42 tahun) sebagai lurah ke-8. Waktu itu pemilihan lurah secara memasukan biting kebumbung bambu.

Pembangunan yang telah dilakukan antara lain :

  1. Pembangunan jalan/gang.
  2. Pembangunan Rukun Kampung (RK) 4 RK.
  3. Pembangunan tempat pendidikan SDN 1 dan 2 tahun 1960 dikomplek (selatan kuburan/makam) tepatnya disebalah utara lapangan Biwaran Kebanggan.
  4. Pembuatan Lapangan Biwara pada tahun 1963.
  5. Pembangunan kantor kepala desa tahun 1977.
  6. Pembangunan mesjid AL-HIDAYAH tahun 1977.
  7. Pembangunan DAM Tirta Jiwa tahun 1982.
  8. Pembangunan TK Pertiwi tahun 1982
  9. Pembangunan temoat pendidikan SDN 3 tahun 1982.
  10. Pengaspalan jalan sunan bonang tahun 1986.
  11. Masuknya jaringan listrik PLN ke desa tahun 1986
  12. Pembangunan Bendung Wungu sungai sogra tahun 1986.
  13. Dan masih banyak lagi pembangunan dibidang non fisik yang sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Kebanggan.